4 3.2 Menyusun makna tersirat dalam teks anekdot. Nilai sikap yang diharapkan / Karakter yang di kembangkan Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehinggasaya dapat menyelesaikan Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning dengan mengangkatsubstansi utama dari materi berbasis teks yaitu Teks Anekdot. Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning yang membahas tentang struktur dan unsurkebahasaan teks anekdot, dan mengontruksi teks anekdot berdasarkan struktur dan kebahasaan yangtepat, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang matang kepada peserta didik agar mampumenjelaskan dan menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot. Di samping itu, diharapkansetelah membaca bahan ajar ini peserta didik mampu mengonstruksi teks anekdot berdasarkan ide,gagasan, dan pemahaman yang dimiliki dengan memerhatikan struktur dan unsur penulisannya. Bahan ajar ini dikembangkan dengan mengedepankan pendekatan higher order thinking skillHOTS dan mengintegrasikan kerangka berpikir technological, pedagogical, content knowledgeTPACK. Penyusunan bahan ajar ini masih memiliki banyak kekurangan, karena cakupan bidangkeilmuan kebahasaan yang begitu luas terutama yang terkait dengan teks anekdot, sehingga penyajianmateri dalam bahan ajar ini masih belum maksimal. Substansi isi dari penyusunan bahan ajar inidiperoleh berbagai referensi dan sumber yang terkait dengan materi sehingga diharapkan dapatmenjawab miskonsepsi dan defisit kompetensi yang dialami terkait dengan materi yang diangkat padabahan ajar ini. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalammenyelesaikan bahan ajar ini. Terimakasih atas saran dan masukan berharganya dan semoga bahanajar ini dapat bermanfaat. iDAFTAR ISI i iiJudul iiiKata PengantarDaftar Isi 1A. PENDAHULUAN 1 2 1. Kompetensi Inti 3 2. Kompetensi Dasar dan Indikator 6 3. Tujuan Pembelajaran 6 Pengembangan Literasi 7B. URAIAN MATERI 8 A. Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot 10 B. Ungkapan dan Makna Dalam Teks Anekdot 13 C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot 13 D. Menyusun Teks Anekdot Berdasarkan Struktur dan Unsur Kebahasaan 13 E. Mempresentasikan Teks Anekdot 15C. PENUTUP 1. Ringkasan 2. Daftar PustakaiiA. PENDAHULUAN 1. Kompetensi Inti KI 1 dan KI 2KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan Inti 3 Pengetahuan Kompetensi Inti 4 KeterampilanMemahami pengetahuan faktual, konseptual, Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamdan prosedural ranah konkret menggunakan, mengurai,berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuatpengetahuan, teknologi, seni, budaya terkaitfenomena dan kejadian tampak mata. dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Menganalisis struktur dan kebahasaan teks Menjelaskan struktur dan kebahasaananekdot teks anekdot C2 Menentukan ungkapan, makna, dan faktor kelucuan yang terdapat dalam teks anekdot. C3 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot. C4 Menciptakan kembali teks anekdot Menyusun teks anekdot dengan dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik lisan maupun tulis memerhatikan struktur dan kebahasaan. C6 Mempresentasikan teks anekdot dengan intonasi dan ekspresi yang tepat, serta saling berkomentar. C6 13. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mempelajari teks anekdot dengan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks aneksdot demgan penuh kesungguhan. 2. Setelah mempelajari teks anekdot dengan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik lisan maupun tulis dengan penuh percaya diri. 2Pengembangan LiterasiKegiatan literasi merupakan salah satu aktivitas penting dalam kehidupan. Sebagian besarproses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yangtertanam dengan baik akan memengaruhi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikanpendidikan dan mencapai keberhasilan dalam kehidupan manakah pengetahuan didapat? Dari melihat dan mendengar? Apakah cukup? Kamu pastibersepakat bahwa sumber pengetahuan paling banyak dan mendalam adalah buku, baik bukucetak maupun buku elektronik. Oleh karena itu, keterampilan membaca menjadi keterampilanyang sangat penting untuk dikembangkan menjadi budaya, bahkan kebutuhan setiap membaca, keterampilan lain yang juga tak kalah penting untuk dilatih dan dibudayakanadalah menulis. Cobalah kamu renungkan, adakah pekerjaan di dunia ini yang tidakmembutuhkan kegiatan tulis-menulis? Ternyata, dalam kehidupan modern, menulis sudahmenjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap aktivitas pentingnya penguasaan kedua keterampilan tersebut, dalam pembelajaran bahasaIndonesia kamu akan diajak membudayakan membaca dan menulis. Kegiatan yang haruskamu lakukan adalah membaca buku dan melaporkan hasilnya pada setiap akhir semester. 3Di kelas X buku yang kamu baca harus mencakup buku fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi yangdimaksud dapat berwujud kumpulan cerita rakyat dongeng atau hikayat, kumpulan puisi, dannovel; sedangkan buku nonfiksi yang kamu baca dapat berupa buku-buku motivasi,keagamaan, teknologi, seni, sejarah, biografi, dan sebagainya. Penyerahan laporan hasilmembaca buku pada semester gasal dapat kamu lakukan sejak akhir pembelajaran Pelajaran 3hingga akhir pembelajaran Pelajaran 4, sedangkan pada semester genap dapat kamu lakukansejak akhir pembelajaran Pelajaran 7 hingga akhir pembelajaran Pelajaran membaca buku ini dilaporkan sebagai tugas mandiri. Agar proyek ini tidak menjadibeban yang memberatkan, kamu dapat mulai membaca buku lebih awal. Jangan membaca bukupada waktu-waktu menjelang pengumpulan laporan karena hal itu akan membuat kegiatanmembaca buku menjadi beban dan tidak pelajarilah bagaimana cara membaca buku yang baik berikut ini. Lakukanlahkegiatan membacamu dengan mengikuti langkahlangkah berikut Carilah buku nonfiksi buku pengayaan di perpustakaan. Buku yang kamu baca bukan buku teks pelajaran. Konsultasikan pada gurumu apakah buku yang kamu pilih layak dan boleh kamu Jika kamu memiliki cukup uang, kamu dapat membeli buku pengayaan yang kamu sukai. Sama jika kamu meminjam dari perpustakaan, konsultasikanlah lebih dulu buku yang akan kamu beli pada Agar kegiatan membacamu tidak menyita waktu belajar dan bermainmu, kamu dapat membaca buku tersebut dalam beberapa hari atau beberapa Tidak ada ketentuan jumlah halaman yang harus kamu baca setiap harinya. Sesuaikan dengan kelonggaran waktu, kecepatan baca, dan kemampuanmu memahami isi buku yang kamu Persiapkan buku tulismu untuk membuat catatan harian hasil kegiatan membacamu. Lakukan kegiatan prabaca dengan membaca a judul, b kata pengantar, dan c daftar isi; kemudian buatlah pertanyaan yang ingin kamu peroleh jawabannya dari buku yang akan kamu baca tersebut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sesungguhnya adalah informasi yang ingin kamu peroleh, yang menjadi alasan kenapa kamu membaca buku tersebut. 4B. URAIAN MATERI Apa yang dapat kamu amati dari gambar di atas? Sekilas gambar di atas hanya terlihat sebagai gambar dua ekor kucing yang saling berdekatan di depan ruang kelas. Tetapi dengan dituliskan ‘mop on’ yang merupakan plesetan dari kata ‘move on’, maka kamu dapat memahami maksud dari foto tersebut. Alih-alih menggunakan model dua anak muda, misalnya, fotografer yang membuat foto itu malah mengambil gambar dua ekor kucing. Sebuah kecerdasan menangkap momen. Cara menyampaikan sebuah makna secara tersirat seperti pada gambar di atas juga berlaku dalam anekdot. Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar tentang cara mengkritisi dan mengonstruksi makna tersirat pada teks anekdot . Pada pelajaran ini kamu akan belajar menganalisis struktur dan menciptakan kembali teks anekdot berdasarkan struktur dan kebahasaan yang tepat. Dengan menguasai materi ini, kamu akan dapat menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks anekdot, sekaligus diharapkan mampu menyusun teks anekdot sesuai dengan struktur dan kebahasaannya. 5KD Menganalisis TeKs aneKDoT BerDasarKan sTruKTur Dan KeBahasaanInd 1 Menjelaskan struktur dan kebahasaan teks anekdotInd 2 Menentukan ungkapan dan makna yang terdapat dalam teks anekdot Ind 3 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdotA. Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki struktur dan unsur kebahasaan yang khas. Struktur yang dimiliki oleh teks anekdot antara lain • Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum tentang isi suatu teks. • Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis. • Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa. • Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau menertawakan. • Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di dalamnya dapat berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atas maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti itulah,akhirnya, demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun tidak ada. Adapun struktur kebahasaan yang dimiliki teks anekdot yaitu a menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, b menggunakan kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, c menggunakan konjungsi kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu seperti kemudian, lalu, dan sebagainya, d menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya; e menggunakan kalimat perintah imperative sentence; f menggunakan kalimat seru. Itulah struktur dan unsur kebahasaan dari teks anekdot. Unsur dan kebahasaan tersebut selalu dijumpai pada teks anekdot karena merupakan ciri khas yang membedakan teks 6anekdot dengan teks yang lain. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung sangat dominan. Tugas 1 Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Sebutkan dan jelaskan struktur dari teks anekdot? 2. Sebutkan dan jelaskan unsur bahasa teks anekdot? 3. Apakah sebuah teks bisa dikatakan teks anekdot jika tidak memiliki struktur dan unsur kebahasaan tersebut? Jelaskan alasannya!B. Ungkapan dan Makna dalam Teks Anekdot Teks anekdot memiliki ungkapan dan makna dalam penyajiannya, Untuk dapat menentukan dan menangkap ungkapan dan makna dalam teks tersebut hendaknya kita harus benar-benar memahami dari isi teks tersebut secara menyeluruh. Untuk dapat menentukan ungkapan dan makna yang tersirat dalam teks anekdot, perhatikan contoh teks berikut ini! Suatu ketika, di sebuah sekolah negeri "Entah Di mana", seorang Bapak guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI Sekolah Bertaraf Internasional. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan?," tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru, "Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak", jawab Joni. "Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono. "Harus siapkan uang, Pak" Jawab Jono. "Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut. "Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu", jelas Jono lebih lanjut. "Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri", sang guru melanjutkan penjelasannya. "Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional", Jono juga melanjutkan penjelasannya. Bagaimana makna tersirat dari teks anekdot tersebut? Ada beberapa pesan yang bisa diambil seperti • Sekolah yang bagus pasti bayarannya mahal. • Sekolah yang bagus dan bayarannya mahal, hanya bisa diakses oleh orang-orang berduit saja. 7• Banyak industrialisasi dan kapitalisasi dalam bidang pendidikan, dan lain-lain. Tugas Analisislah gambar anekdot di bawah ini berdasarkan pokok-pokok isi anekdot, alasan penyebab kelucuan, dan makna yang terkandung dalam gambar!C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot Seperti yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya teks anekdot memiliki struktur dan kebahasaan yang sudah ditentukan. Untuk benar-benar dapat memahami unsur dan struktur yang ada pada sebuah teks anekdot kalian harus menganalisis teks tersebut dari kedua unsurnya. Bacalah kembali anekdot Kereta dan Tukang Kupat Tahu, kemudian pelajarilah analisis struktur teks anekdot berikut ini. Kereta dan Tukang Kupat Tahu Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampai siang tukang kupat tahu berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila. Tetapi kebetulan hari itu, dagangannya sudah habis. Pembeli terakhirnya membeli kupat tahu di sisi rel kereta. Sesuah pembeli terakhir itu selesai, tukang kupat tahu itu membersihkan piringnya yang berwarna merah lalu mengeringkannya dengan cara dikibas-kibaskan. 8Kebetulan lagi, saat itu ada kereta yang melintas. Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskandari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras. Sangkanya ada hal daruratyang membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di samping tukang kupat tahu “Ada apa, pak?”Tukang Kupat Tahu “Gak ada apa-apa, pak, tinggal bumbunya Struktur Teks Contoh Kalimata Abstraksi Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampaib Orientasi siang tukang kupat tahu berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila. Pembeli terakhirnya membeli kupat tahu di sisi rel Krisis Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem Reaksi Pertanyaan Masinis, “Ada apa Pak?”f. Koda Seketika itu Masinis turun dari kereta dan memukuli tukang kupat tahu. Agar lebih memahami kaidah kebahasaan anekdot, selanjutnya kerjakan tugas-tugasberikut ini! Tugas Carilah di internet teks anekdot yang berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTVkemudian, analisislah struktur dan kaidah kebahasaannya! 9KD Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik lisan maupun 1 Menyusun teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan 2 Mempresentasikan teks anekdot dengan intonasi dan ekspresi yang tepat, serta saling berkomentarD. Menyusun Teks Anekdot berdasarkan Kejadian yang Menyangkut Orang Banyak atauPerilaku Tokoh PublikDalam menyusun anekdot, ada beberapa hal yang harus ditentukan lebih dulu. Hal tersebutadalah1. Menentukan tema, kritik, kelucuan, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian teks ini akan memudahkan kamu untuk belajar menyusun Mencara sumber atau bahan referensi, sehingga pembahasan tentang topik teks anekdot tidakdi luar Menyampaikan isi pesan dalam sebuah teks anekdot. Untuk pesannya bisa tersirat Menentukan jalan cerita atau alur cerita dalam teks Setelah itu tinggal pengembangan isi teks anekdot berdasarkan struktur teks anekdot yaituAbstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan Perhatikan pula unsur bahasa yang akan digunakanJadi bacalah dengan teliti contoh penyusunan anekdot agar nantinya kamu bisa menyusunanekdotmu contoh berikut ini, kamu akan mengetahui bagaimana anekdot penyusunan disajikan dalam bentuk tabel, dengan penyelesaian pada Aspek Isi1 Tema Kasih sayang pada orang tua2 Kritik Anak yang memandang orang tua di masa tuanya sebagai orang yang Humor/ Orang dewasa malu karena dikritik oleh anak kecil kelucuan 104 Tokoh Kakek tua, ayah, anak dan menantu5 Struktur Abstraksi Kakek tua yang tinggal bersama anak, menantu dan cucu 6 tahun. Orientasi Kebiasaan makan malam di rumah si anak. Kakek tua makannya sering berantakan. Krisis Kakek tua diberi meja kecil terpisah di pojok, dengan alat makan anti pecah. Reaksi Cucu 6 tahun membuat replika meja terpisah. Koda Cucu 6 tahun mengungkapkan kelak akan membuat meja terpisah juga untuk ayah dan Alur Kakek tua tinggal bersama anak, menantu dan cucunya yang berusia 6 tahun. Karena sudah tua, mata si Kakek rabun dan tangannya bergetar sehingga kerap menjatuhkan makanan dan alat makan. Agar tidak merepotkan, ia ditempatkan di meja terpisah dengan alat makan anti pecah. Anak dan menantunya baru sadar ketika diingatkan oleh cucu 6 tahun yang tengah bermain membuat replika Pola Narasi penyajian 118 Teks Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu anekdot berusia 6 tahun. Keluarga itu biasa makan malam bersama. Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh. Saat si kakek meraih gelas, sering susu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya menjadi gusar. Suami istri itu lalu menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat sang kakek makan sendirian. Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang pecah. Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan dari sudut ruangan. Namun, suami-istri itu justru mengomel agar kakek tak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu yang baru berusia 6 tahun mengamati semua kejadian itu dalam diam. Suatu hari si ayah memerhatikan anaknya sedang membuat replika mainan kayu. “Sedang apa, sayang?” tanya ayah pada anaknya. “Aku sedang membuat meja buat ayah dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu bila aku besar Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak akan ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah. Sumber J. Sumardianta, Guru Gokil Murid Unyu. Halaman 47. dengan penyesuaian TugasSekarang cobalah menyusun anekdotmu secara berkelompok. Gunakan tabel yang sama dengancontoh di atas. Tema yang digunakan bisa kejadian sehari-hari dari perilaku orang lupa memerhatikan isi dan kebahasaan dari anekdot yang kamu susun! 12No. Aspek Isi1 Menyusun Tema2 Masalah yang dikritik3 Humor/ kelucuan4 Tokoh5 Struktur Abstraksi Orientasi Krisis Reaksi Koda6 Alur7 Susunan AnekdotE. Mempresentasikan AnekdotSetelah bekerja secara kelompok menyusun anekdot yang temanya kamu pilih sendiri, denganisi dan gaya bahasamu sendiri, sekarang saatnya mempresentasikan anekdot buatanmu di depankelas! RINGKASANStruktur Teks Anekdot• Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum tentang isi suatu Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan mengundang Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di dalamnya dapat berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atas maksud dari cerita yang dipaparkan 13sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti itulah,akhirnya, demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun tidak Kebahasaan Teks AnekdotSeperti juga teks lainnya, anekdot memiliki fitur kebahasaan yang khas yaitua menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu;b menggunakan kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidakc menggunakan konjungsi kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu seperti kemudian, dan lalu;d menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya;Langkah- langkah Menyusun Teks Anekdot • Menentukan tema, kritik, kelucuan, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian teks anekdot. Langkah-langkah ini akan memudahkan kamu untuk belajar menyusun anekdot. • Mencari sumber atau bahan referensi, sehingga pembahasan tentang topik teks anekdot tidak di luar batasan. • Menyampaikan isi pesan dalam sebuah teks anekdot. Untuk pesannya bisa tersirat maupun tersurat. • Menentukan jalan cerita atau alur cerita dalam teks anekdot. • Setelah itu tinggal pengembangan isi teks anekdot berdasarkan struktur teks anekdot yaitu Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. • Perhatikan pula unsur bahasa yang akan digunakan. 14Daftar Pustaka• Yustinah. 2017. Produktif Berbahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Internet 1. 2. 3. 4. 15
  1. Ռεрсаփех фуду խշ
    1. Զխстацω тօснխгጃ
    2. ቅ ፉኙλሶչаրι
    3. ቸуки ሙμоրоռ ኯ
  2. Еգዛ е ኛжувէፍ
  3. Щէኦα ηе
    1. Քυназθлεх оմομኟξቧ жеኪе димиኣዘ
    2. ማጠеյ րըσիт о оκ
    3. ሞн гուψէዷը υч иσи
MenyusunTeks Laporan Hasil Observasi dan Tugas. Pertemuan 5 Teks Anekdot ( 7 Agutus 2020 ) Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan. Pertemuan 10 Debat (5 Februari 2021) Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan beserta Tugas.

- Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang tujuannya untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik. Berikut ini pengertian singkat teks anekdot dan tujuannyaPengertian anekdot Menurut KBBI, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Mengutip Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan 2017 karya Taufiqur Rahman, teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Baca juga Teks Anekdot Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Kaidahnya Melansir Your Dictionary, anekdot adalah cerita pendek tentang orang tokoh masyarakat atau peristiwa nyata berdasarkan kejadian sebenarnya, biasanya berfungsi untuk membuat pendengar tertawa atau merenungkan suatu anekdot berhubungan dengan pokok bahasan yang sedang dibahas sekelompok orang. Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi bukan dengan cara yang kasar dan menyakiti. Karena anekdot adalah cerita singkat, menarik, lucu, dan mengesankan. Selain berasal dari kejadian nyata, seringnya pelaku cerita partisipan, tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot adalah hasil rekaan. Melansir The Franklin Post, anekdot penting karena menekankan pada kegunaan pengalaman pribadi daripada fakta atau perspektif profesional. Anekdot menunjukkan berbagai jenis pengalaman dan perspektif orang yang berbeda-beda. Baca juga Pengertian Teks Diskusi

Sindiranhalus yang disampaikan dalam teks anekdot nggak kasar atau menyakiti seseorang. Meski sering membuat lawakan saat diceritakan, akan tetapi ada banyak pelajaran yang dapat diambil dalam teks anekdot. Sebab dalam teks anekdot dibuat secara jelas dan berdasarkan cerita fakta. Biasanya cerita fakta juga sesuai dengan pengalaman pribadi. TEKS ANEKDOTA. Pengertian dan Fungsi Teks AnekdotSalah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdotdigunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar danmenyakiti. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengangkat cerita tentang orang penting tokoh masyarakat atau terkenalberdasarkan kejadian yang nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur partisipan pelaku cerita, tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdottersebut merupakan hasil Anekdot adalah sebuah cerita pendek yang berisi sebuah sindirananekdot terhadap sesuatu atau seseorang yang dilengkapi dengan pokok Isi pokok dari sebuah teks anekdot adalah sebuah sindirian padaanekdot suatu hal atau pada Fungsi dari anekdot adalah sebuah hiburan atau intermezzo yanganekdot dilengkapi dengan sebuah sindiran terhadap suatu Struktur Teks AnekdotAnekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks anekdotmemiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum tentang isi suatu Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan mengundang Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di dalamnya dapat berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atas maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti itulah,akhirnya, demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun tidak Aksi Maling Tertangkap CCTV Struktur Isi Abstraksi OrientasiSeorang warga melapor “Pak saya kemalingan.” KrisisPolisi “Kemalingan apa?”Pelapor “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...” ReaksiPolisi “Kemalingan kok beruntung?” KodaPelapor “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekamdengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajahmalingnya.”Polisi “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”Pelapor “Belum .... “ sambil menatap polisi dengan “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”Pelapor hanya bisa pasrah tak berdaya.C. Kebahasaan Teks AnekdotSeperti juga teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu 1. Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, 2. Menggunakan kalimat retoris, [kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban]; 3. Menggunakan konjungsi [kata penghubung] yang menyatakan hubungan waktu seperti kemudian, lalu; 4. Menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, dan berjalan, ; 5. Menggunakan kalimat perintah imperative sentence; dan 6. Menggunakan kalimat seru. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung sangat Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat1. Kalimat yang menyatakan Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa peristiwa masa lalu penuntut umum menyerang saksi. “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda2. Kalimat retoris menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”3. Penggunaan konjungsi yang Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab menyatakan hubungan pertanyaan Jaksa.” waktu4. Penggunaan kata kerja aksi Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar Penggunaan kalimat “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” perintah6. Penggunaan kalimat seru “Oh, maaf.”D. Menyusun Teks Anekdot berdasarkan Kejadian yang Menyangkut Orang Banyakatau Perilaku Tokoh PublikDalam menyusun anekdot, ada beberapa hal yang harus ditentukan lebih dulu. Hal tersebutadalah menentukan tema, kritik, kelucuan, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian teksanekdot. Langkah-langkah ini akan memudahkan untuk belajar menyusun penyusunan disajikan dalam bentuk tabel, dengan penyelesaian pada Aspek Isi1. Tema Kasih sayang pada orangtua. Anak yang memandang orangtua di masa tuanya2. Kritik sebagai orang yang Humor/ Orang dewasa malu karena dikritik oleh anak kecil. kelucuan4. Tokoh Kakek tua, ayah, anak dan menantu. Abstraksi Kakek tua yang tinggal bersama anak, menantu dan cucu 6 tahun. Kebiasaan makan malam di rumah Orientasi si anak. Kakek tua makannya sering Struktur Krisis Kakek tua diberi meja kecil terpisah di pojok, dengan alat makan anti pecah. Reaksi Cucu 6 tahun membuat replika meja terpisah. Cucu 6 tahun mengungkapkan kelak akan Koda membuat meja terpisah juga untuk ayah dan Alur Kakek tua tinggal bersama anak, menantu dan cucunya yang berusia 6 tahun. Karena sudah tua, mata si Kakek rabun dan tangannya bergetar sehingga kerap menjatuhkan makanan dan alat makan. Agar tidak merepotkan, ia ditempatkan di meja terpisah dengan alat makan anti pecah. Anak dan menantunya baru sadar ketika diingatkan oleh cucu 6 tahun yang tengah bermain membuat replika Pola Narasi. Penyajian Teks Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan anekdot cucu berusia 6 tahun. Keluarga itu biasa makan malam bersama. Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap si kakek meraih gelas, sering susu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya menjadi gusar. Suami istri itu lalu menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat sang kakek makan sendirian. Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang pecah. Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan dari sudut ruangan. Namun, suami-istri itu justru mengomel agar kakek tak menghamburkan makanan lagi. Sang cucu yang baru berusia 6 tahun mengamati semua kejadian itu dalam diam. Suatu hari si ayah memerhatikan anaknya sedang membuat replika mainan kayu. “Sedang apa, sayang?” tanya ayah pada anaknya. “Aku sedang membuat meja buat ayah dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu bila aku besar nanti.” Ayah anak kecil itu langsung terdiam. Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak akan ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak ternoda kuah. Sumber J. Sumardianta, Guru Gokil Murid Unyu. Halaman 47. dengan penyesuaianE. Pola Penyajian AnekdotAnekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Salah satu ciri dialog adalahmenggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakanhasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yangdikatakannya. Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Dialog NarasiPada puncak pengadilan korupsi Pada puncak pengadilan korupsi politik,politik, Jaksa penuntut umum menyerang penuntut umum menyerang “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Andasaksi. menerima lima ribu dolar untukJaksa “Apakah benar, bahwa anda berkompromi dalam kasus ini?”menerima lima ribu dolar untuk Saksi menatap keluar jendela seolaholahberkompromi dalam tidak mendengar ini?” “Bukankah benar bahwa Anda menerimaSaksi menatap keluar jendela lima ribu dolar untuk berkompromi dalamseolah-olah tidak mendengar kasus ini?” ulang Saksi masih tidak “Apakah benar, bahwa anda Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolongmenerima lima ribu dolar untuk jawab pertanyaan Jaksa.”berkompromi dalam “Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkatakasus ini?” kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicaraSaksi tidak menanggapi dengan Anda.”Hakim “Pak, tolong jawabpertanyaan Jaksa.”Saksi kaget “Oh, maaf. Saya pikerdia tadi berbicara dengan Anda.”RujukanKosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/ Yrama WidyaSuherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta PusatKurikulum dan Perbukuan, Balitbang, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta PusatKurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang tujuannya untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik. Berikut ini pengertian singkat teks anekdot dan tujuannya: Pengertian anekdot
Apa itu anekdot? Yuk, kita belajar mengenai teks anekdot! Mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, beserta contoh teksnya di artikel Bahasa Indonesia kelas 10 kali ini. — Kamu suka secara tiba-tiba mendapat pesan berantai lucu dari grup messenger teman atau keluarga, nggak? Atau kamu pernah membaca teks cerita yang lucu di media sosial? “Waduh, seringnya sih, dapet SMS Selamat, nomor Anda berhasil memenangkan hadiah 200 juta!’ atau kalau nggak gitu dapet SMS Anda butuh dana darurat?'” Yah, kalau yang kayak gitu mah, SMS penipuan 🙁 “Hehehe.. bercanda aja itu, mah. Aku juga pernah kok, liat cerita-cerita yang lucu gitu, biasanya sih di sosial media.” Nah, kamu tahu nggak sih, kalau cerita-cerita lucu yang sering beredar di sekitar kita itu merupakan anekdot. Kamu udah tahu belum, apa itu teks anekdot? Pengertian Teks Anekdot Sederhananya, anekdot adalah cerita yang terdiri atas rangkaian kalimat-kalimat lucu. Tapi, nggak semua cerita lucu bisa dikategorikan sebagai anekdot, lho! Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Jadi, pada dasarnya, anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata. Baca Juga Yuk, Pahami Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri & Contoh Teks Biografi! Biasanya, teks anekdot tidak memberikan detail cerita, sehingga dampak dari cerita yang ditampilkan pun berjangka pendek. Anekdot bersifat lucu, menghibur, dan biasanya terjadi pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, teks anekdot juga membicarakan topik secara spesifik dan kadang kala dibuat berdasarkan pengalaman pribadi. Ciri-Ciri Teks Anekdot Teks anekdot memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu kamu tahu. Di antaranya Bersifat lucu Bersifat menggelitik Bersifat menyindir Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh Memiliki tujuan tertentu Hampir menyerupai dongeng Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan Nah, untuk penjelasan lengkapnya, kamu bisa perhatikan infografik berikut. Jadi, kalau kamu menemukan cerita atau teks lucu, coba dilihat dulu secara teliti ya, karena belum tentu teks atau cerita tersebut merupakan teks anekdot. Coba kamu teliti lagi apakah teks tersebut sesuai dengan ciri-ciri teks anekdot di atas. Baca Juga Yuk, Belajar Cara Menganalisis Teks Anekdot disertai dengan Contohnya! Tujuan Teks Anekdot Selain itu, penulisan teks anekdot juga memiliki tujuan, lho! Biasanya, teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, atau sebagai sarana untuk mengkritik. Wah, ternyata kritik bisa juga ya, disampaikan dengan cara yang lucu dan menghibur! Nggak perlu pakai kalimat-kalimat yang kasar dan menyakitkan hati. Hayoo, siapa di sini yang masih suka mengkritik dengan cara yang kasar dan menyakitkan hati? Jangan begitu ya, guys! Kritik itu harus bersifat membangun, bukan malah menjatuhkan. Oke? Struktur Teks Anekdot Struktur teks anekdot terdiri dari lima bagian, yaitu abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Yuk, simak masing-masing penjelasan! Abstrak Merupakan bagian pendahuluan atau bagian pembuka teks. Orientasi Merupakan awal suatu kejadian atau saat cerita mulai bergulir. Krisis Merupakan puncak cerita yang berisi konflik atau masalah yang terjadi pada karakter. Reaksi Merupakan respon atau reaksi yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis. Koda Merupakan bagian penutup teks yang berisi amanat atau kritik. Oke deh, sekarang kamu sudah tahu kan pengertian teks anekdot, ciri-ciri, tujuan penulisan, serta struktur teksnya. Sekarang, mari kita lihat contoh teks anekdot berikut ini. Baca Juga Jenis-Jenis Puisi Lama disertai dengan Contohnya Contoh Teks Anekdot Sekarang, coba perhatikan contoh anekdot mengenai baju tahanan KPK di bawah ini! Amar “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!” Amir “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Mar!” Amar “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.” Amir “Hah, baju termahal di Indonesia? Baju apa itu?” Amar “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.” Amir “Kok malah baju tahanan KPK?” Bingung Amar “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.” Amir “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku.” Contoh diambil dari Pada contoh anekdot di atas, secara jelas percakapan itu membicarakan topik yang spesifik, yaitu KPK, sebuah lembaga pemberantas korupsi di Indonesia. Anekdot tersebut juga tidak memberikan detail sehingga akibat dari percakapan tersebut hanya berjangka pendek. Jangan terkecoh dengan cerita humor yang banyak pula beredar luas di pasaran. Cerita humor yang berbentuk novel atau komik cerita bergambar, biasanya berisi detail sehingga dampak dari cerita tersebut berjangka panjang. Selain itu, biasanya cerita tersebut dibuat agar para pembaca merasa termotivasi atau pencerita sengaja membagi pengalamannya kepada orang lain. Dalam cerita humor, tidak semua unsurnya berdasarkan pengalaman pribadi atau fakta. Mudahnya, cerita bisa dibuat-buat atau hanya bualan saja. Baca Juga Belajar Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi yang Benar Untuk sekarang ini, teks anekdot tidak hanya dilakukan melalui lisan tetapi juga tulisan. Contohnya seperti yang sudah dikatakan di awal paragraf, melalui broadcast messages mengenai suatu kejadian lucu. Pesan ini bisa berupa dialog ataupun narasi. Pesan ini pun biasanya membicarakan topik yang terkini sehingga terdapat konteks yang berkaitan antara kejadian yang sedang berlangsung dan anekdot yang diceritakan. Selain itu, teks anekdot dapat berupa meme atau komik strip pendek yang sekarang banyak diunggah di media sosial, terutama Instagram, kalian pastinya familier dong. Dengan perkembangan informasi dan berita yang sangat cepat, para pengguna ini kemudian membuat anekdot-anekdot dari kejadian yang masih hangat. Tidak jarang juga teks anekdot digunakan untuk senjata’ promosi atau bahkan menyindir kejadian-kejadian yang sedang hangat. Seperti definisi yang diberikan di KBBI, teks anekdot biasanya juga mengenai orang penting atau orang terkenal. Oleh sebab itu, tidak jarang pula anekdot dijadikan bahan lelucon yang merujuk ke satu orang yang spesifik. Baca Juga Kumpulan Contoh Teks Anekdot beserta Struktur dan Maknanya Jadi, begitu teman-teman penjelasan mengenai teks anekdot, mulai dari pengertian, ciri, tujuan, struktur dan contohnya. Mudah kan menulis teks anekdot? Untuk sekarang ini, teks-teks anekdot lebih sering digunakan untuk mengkritik dengan nada menyindir. Tentunya mengkritik kondisi sosial, politik, dan budaya yang belakangan ini hangat terjadi. Kamu mau belajar membuat teks anekdot? Yuk, belajar bareng ditemani kakak Master Teacher yang sudah berpengalaman hanya di ruangbelajar! Referensi Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel ini telah diperbarui pada 15 September 2022.
PI4h.